Category: Poem & Poetry
-
Aku percaya semua senyumanmu sampai malam itu Setelah kebohongan, semua kebenaran menjadi terasa begitu mencurigakan Setelah pengkhianatan, segala bentuk perhatian sangat mencurigakan Pada akhirnya aku disini merenungi semua kesalahanku yang telah mencintai seseorang yang sama sekali tidak pernah mencintai diriku Aku akan tetap berjalan bersama denganmu, dengan tujuan yang berbeda, dan tidak berdampingan
-
Memikirkanmu seperti menggenggam mawarSemakin dipikirkan, semakin dalam tusuk duri mawarSemakin lama digenggam semakin banyak darah di tanganHanya angan, wangimu bertahan sebentar Memilikimu seperti hanya bayang bayangTak tercapai tak tersentuh tak tergenggam Untuk itu aku mencintaimu dengan carakuKau adalah MawarMawar yang tak akan ku petik Yang aku rawat dengan penuh cintaKu pupuk hari demi harinyaAku berikan…
-
Jika kamu selalu mendapatkan apa yang kamu mau inginkanDari mana kamu bisa belajar ikhlas Jika semua yang kamu impikan segera terwujudDari mana kamu bisa belajar sabar Jika semua doa kamu itu dikabulkanDari mana kamu bisa belajar ikhtiar
-
Lalu, waktu membawaku pada suasana dan orang-orang yang baru. Menyenangkan sekali. Seperti saat pagi itu, di antara hentak sepatu yang berlalu lalang, dan senyum-senyum yang menawarkan diri untuk menyambut, aku bertemu ‘Dia’, seseorang yang luar biasa sederhananya. Yang hanya dengan sedikit tersenyum dan menyapa saja bisa membuatku ‘jatuh cinta’. Aku seperti sudah lama tidak merasakan…
-
Aku ingat, bahwa dulu luka pernah sedemikian perih untuk diingat.Sebab kehilangan dan perpisahan tak pernah sesederhana ‘jatuh cinta’. Jatuh cinta bisa terjadi begitu apa adanya. Tapi perpisahan tidak. Ia hadir serupa nelangsa. Berlarut menyiksa jiwa dan raga tak habis-habisnya